
Anda pasti tahu pada tanggal 9 April 2009 akan dimulainya pemilihan umum untuk memilih calon legislatif baik DPR RI, DPD maupun DPRD. Banyak partai yang kini mencalonkan para anggotanya untuk mengisi kursi kosong sebagai seorang wakil rakyat. Banyak pula partai yang kini saling menyerukan suara-suara orasi untuk menarik minat masyarakat. Kampanye-kampanye pun digelar diberbagai daerah, tak terkecuali daerah anda juga ikut menjadi tempat sasaran kampanye. Beberpa kegiatan kampanye yang sering dilakukan, seperti konvoi kendaraan bermotor, konser musik atau dangdut, bahkan sampai goyang erotis pun di tonjolkan untuk menarik massa.
Tidak sedikit pula pelanggaran yang terjadi selama kampanye berlangsung. Contoh kali ini yang paling riskan adalah keikutsertaan anak-anak dalam kegiatan kampanye. Sungguh ironis, banyak sekali anak yang tidak luput dari kegiatan kampanye, yang ternyata tidak lain karena diajak oleh orangtua mereka. Padahal banyak sekali tontonan yang tidak layak untuk disaksikan oleh anak-anak. Goyang dangdut yang heboh misalnya, apakah hal itu layak untuk disaksikan oleh seorang anak yang masih dalam proses perkembangan dan belajar? Sudah saatnya kini orangtua untuk sadar akan kekeliruan yang mereka lakukan.
Dari kebanyakan alasan, orangtua lebih suka mengajak anak mereka untuk ikut berkampanye dari pada meninggalkan anak menangis tidak karuan dirumah. Hal ini perlu ditindak lanjuti agar orangtua kini mulai sadar akan pentingnya proses perkembangan anak dan proses belajar anak. Jangan hanya memikirkan kebahagiaan diri sendiri tanpa melihat pengaruhnya terhadap diri anak. Anak memiliki proses imitasi (meniru) yang kuat dalam tahap proses balajarnya, contohnya saja, kini banyak lagu-lagu dewasa yang mungkin sering anda dengar dari nyayian mulut mereka. Proses modeling inilah yang perlu orangtua perhatikan saat ini. Melihat tontonan goyang syiur yang menghebohkan dan joged arukan yang tidak karuan, justru akan membuat anak menjadi jiwa yang tidak lepas dari hal-hal negatif yang muncul. Bahkan, pernah pada suatu acara kampanye digelar, tidak sedikit anak yang ikut berjoged di depan panggung, lalu kemanakah orangtua mereka?
Sampai kapan bangsa ini akan maju jika para penerus bangsa kini sudah dijejali oleh hal-hal yang belum pantas untuk mereka tonton, bergoyang erotis, joged arukan dan lain-lainya. Bahkan hal ini dilakukan tidak lain oleh didikan orangtua mereka.
Jadi jangan salahkan perilaku yang muncul pada anak, bila kita tidak menyukainya atau perilaku tersebut salah dimata kita. Anak belajar dari apa yang dia dengar dan apa yang dia lihat. Terutama sangat berpengaruh pada lingkup keluarganya. Mulailah saat ini anda sebagai orangtua untuk tahu dan lebih mengenal cara mendidik anak dengan tepat. Mulailah untuk peduli dalam setiap tindakan anda sebagai orangtua terhadap anak. Dan mulailah untuk membuka mata lebar-lebar mengenai proses perkembangan anak anda.